....... Mereka
yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka
yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia (Dee)
........
“Dengerin gue, Do.! Bukan maksud gue
buntutin Lo sama cewek Korea
tersebut. Sumpah demi apapun.! Gue ga
sengaja.!”
Dengan nada sedikit berbisik namun
tegas karena takut terdengar oleh Elen dan yang lainnya, Arinda mencoba
menjelaskan alasannya. Namun aku tidak percaya begitu saja. Aku membuang muka.
Separuh agak marah. Separuhnya lagi agak heran. Kenapa tiba-tiba Arinda tahu
semua tentang Yong Mi.
“sejauh apa yang Lo tau tentang Yong Mi.”
“Yong Mi hamil karena Lo. Dan dia ke Jakarta buat menuntut
tanggung jawab Lo.”
Aku menatap Arinda dengan tatapan
tajam. Mataku merah. Nafasku agak memburu. Iya. Aku agak sedikit marah dengan
sikap Arinda yang menurutku telah terlampau jauh mencampuri urusanku.
“Sumpah Do.! Gue ga sengaja. Siang itu, gue
diminta menjemput klien tante Ana di bandara. Karena menunggu jemputan agak
lama, gue ngajak mereka minum
sebentar di kafe dekat bandara. Kafe yang sama ketika Lo berdua ngobrol sama . . . .”
“Yong Mi.”