Wanita mana yang tidak ingin menjadi
wanita sempurna? Dalam artian menjadi seorang istri, mengandung, melahirkan
hingga menjadi seorang ibu bagi buah hatinya. Namun sayangnya, tidak semua
wanita di dunia ini mempunyai kesempatan indah seperti itu. Ada banyak wanita
di dunia ini yang harus menunggu bertahun-tahun setelah menikah untuk
mendapatkan keturunan.
Oleh karena itu, ketika telah
melakukan hubungan sexsual selama setahun dan tidak menggunakan alat
kontrasepsi ternyata belum juga hamil, maka dokter akan menyarankan untuk
periksa kesuburan. Baik dari pihak wanita maupun pihak pria. Di bawah ini ada
beberapa hal yang menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
1. Terjadi
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom
Ovarium Polikistik adalah sebuah keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
hormon dimana seorang wanita lebih banyak memproduksi hormon androgen daripada hormon
progesteron. Apa saja yang menjadi tanda seorang wanita terkana sindrom ovarium
polikistik? Salah satu tandanya adalah terjadinya siklus haid yang tidak
teratur. Dalam keadaan normal, siklus haid terjadi setiap 21-35 hari sekali.
Namun pada wanita yang menderita PCOS, haid akan datang setiap 3 bulan sekali
atau lebih. Selain itu, seorang wanita yang menderita PCOS mempunyai berat
badan di atas normal.
Bagaimana
cara mendeteksinya? Cara mendeteksi bahwa seorang wanita menderita PCOS hanya
bisa dilakukan di dokter ahli ginekologi. Setelah terdeteksi adanya PCOS, maka
dokter akan memberikan obat. Selain itu, jika ternyata pasien PCOS mempunyai
berat badan yang berlebih, biasanya diminta untuk melakukan diet untuk
menurunkan berat badan.
2. Endometriosis
Endometriosis
adalah sebuah keadaan dimana sel endometrium yang seharusnya ada di dalam rahim
ternyata tumbuh di luar rahim. Apa itu sel endometrium? Sel endometrium adalah
sel yang melapisi rongga rahim. Pada kondisi normal (sel berada di dalam
rahim), akan terjadi penebalan pada endometrium. Dimana jika tidak terjadi
pembuahan penebalan dinding rahim ini akan meluruh setiap sebualn sekali. Hal
inilah yang dinamakan menstruasi.
Karena
sel endometrium tidak berkembang di dalam rahim, maka akan mempengaruhi kinerja
rahim, saluran telur, sel telur atau bahkan sperma itu sendiri. Ada beberapa
gejala yang menunjukkan bahwa kita menderita endonetriosis. Diantaranya nyeri
saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim bahkan dengan disertai
pendarahan. Nyeri pada kelamin, paha, pinggang, bokong, punggung dan panggul.
Jika terjadi tanda-tanda seperti ini, segera menghubungi dokter ahli kandungan
untuk melihat secara tepat tentang permasalahan yang terjadi.
3. Penyumbatan
Pada Tuba valopi
Saluran
tuba valopi adalah saluran yang digunakan sel telur untuk menuju rahim. Pada
seorang wanita yang normal akan mempunyai dua saluran tuba valopi. Pada saluran
tuba valopi inilah sel telur akan berjalan menuju rahim dan bertemu sel sperma.
Jika saluran tuba valopi ini tersumbat, maka sel telur tidak akan pernah bisa
menuju rahim dan bertemu dengan sperma. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya
terjadi kehamilan.
Ada
beberapa hal yang menyebabkan tersumbatnya saluran tuba valopi. Diantaranya,
karena terjadi infeksi, tumbuh sel tomor atau kangker. Infeksi bisa dikarenakan
oleh proses kuretase yang kurang bersih ketika terjadi abortus.
Bagaimana
cara mendeteksi adanya penyumbatan pada tuba valopi? Secara kasat mata, kita
tidak bisa melihat tanda-tanda seorang wanita mengalami penyumbatan pada tuba
valopinya. Karena dari sebagian kasus tidak pernah ada keluhan yang mendiagnosis
pada penyumbatan ini. Kebanyak kasus terjadi pada saat seorang wanita datang
pada dokter ahli ginekologi dan mengatakan bahwa dirinya lama tidak hamil. Maka
dokter akan melakukan serangkaian tes untuk melihat organ reproduksinya.
Salah
satu tesnya adalah tes HSG atau Hystero
Salpingo Graphy. HSG adalah sebuah pemeriksaan menggunakan sinar X untuk
melihat apakah terjadi penyumbatan pada tuba valopi atau tidak. HSG biasanya
dilakukan pada hari ke-9 sampai hari ke-12 setelah hari pertama menstruasi.
4. Usia
Produktif
Usia
produktif sangat mempengaruhi angka kesempatan untuk hamil. Pada seorang
wanita, usia yang paling untuk memperbesar kesempatan terjadinya kehamilan
adalah antar 19 hingga 35 tahun. Pada usia ini, kualitas hormon dan sel telur
yang dihasilnya berada pada puncaknya. Namun hal tersebut akan menurun seiring
dengan bertambahnya usia. Hingga akhirnya kesempatan akan sangat tipis sekali
ketika seseorang telah memasuki masa manoupose.
Sedangkan
pada laki-laki, sperma terbaik akan dihasilkan pada rentan umur sebelum 25
tahun hingga umur 55 tahun. Seorang laki-laki mempunyai kesempatan masa
kesuburan yang lebih panjang daripada wanita. Oleh sebab itu, sebaiknya
perhatikan masalah usia ketika akan mencoba memulai program kehamilan.
5. Pola
Hidup
Gaya
dan pola hidup juga sangat mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Sorang wanita
yang menjalankan pola hidup sehat akan mempunyai peluang kesuburan yang lebih
besar daripada wanita yang menjalani pola hidup yang kurang sehat.
Pola
hidup yang sehat adalah memperbanyak istirahat, mengurangi stress, mengkonsumsi
makanan yang bergizi, menghindari makanan yang dimasak instan, menghindari
merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol. Selain itu, olah raga secara
teratur juga salah satu peran penting untuk hidup sehat.
Selain
itu, menjaga kesehatan reproduksi pada wanita juga akan memperbesar peluang
kesuburan dan kehamilan. Jangan sepelekan kebersihan organ intim wanita.
Karena, organ intim yang terinfeksi bakteri akan menjadi salah satu penyebab
ketidaksuburan pada seorang wanita.
6. Riwayat
Kesehatan
Bagi
seorang wanita yang pernah menderita beberapa penyakit tertentu, akan
berpengaruh juga pada kesuburannya. Misalnya pernah menderita penyakit seksual,
penyakit yang mempengaruhi kelenjar tiroid, terjadinya infeksi rahim, dan
beberapa riwayat penyakit lainnya.
Oleh
karena itu, berkonsultasilah pada dokter jika pernah mengalami beberapa
penyakit yang berpengaruh pada kesuburan seorang wanita. Agar mendapat solusi
mengenai cara penanganan yang tidak hanya cepat. Tapi juga tepat.
Itulah beberapa hal yang menjadi
faktor ketidaksuburan pada wanita. Setelah itu, apa yang harus kita lakukan?
Langkah awal yang harus kita lakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Dengan
memeriksakan diri ke dokter, akan diketahui lebih tepat apa yang sebenarnya
kita alami. Dokter akan melakukan serangkaian tes.
Sebaiknya, periksa kesuburan ini
tidak hanya dilakukan oleh pihak wanita saja. Pihak pria juga harus melakukan
tes fertilitas. Karena, banyak kasus ketidaksuburan ternyata terjadi pada
laki-laki. Sekalipun seorang perempuan tidak ada masalah apapun yang ditemukan,
namun ketika pasangan prianya ternyata menyimpan masalah kesuburan, maka
kehamilan akan sulit untuk didapatkan. Karena, pria menyumbang 30% kesempatan
untuk terjadinya pembuahan.
Sedikit catatan penting. Sebaiknya
hindari pengobatan alternatif sebelum memeriksakan diri ke dokter. Karena, ada
banyak hal yang hanya dunia medislah yang bisa mendeteksi. Pengobatan
alternatif boleh saja dilakukan ketika sudah datang ke dokter, dicek keduanya
tidak ada msalah namun lama juga tak kunjung hamil.
No comments:
Post a Comment