Wednesday, 28 October 2015

Penyebab Ketidaksuburan Pada wanita Dan Cara mengatasinya





            Wanita mana yang tidak ingin menjadi wanita sempurna? Dalam artian menjadi seorang istri, mengandung, melahirkan hingga menjadi seorang ibu bagi buah hatinya. Namun sayangnya, tidak semua wanita di dunia ini mempunyai kesempatan indah seperti itu. Ada banyak wanita di dunia ini yang harus menunggu bertahun-tahun setelah menikah untuk mendapatkan keturunan.
            Oleh karena itu, ketika telah melakukan hubungan sexsual selama setahun dan tidak menggunakan alat kontrasepsi ternyata belum juga hamil, maka dokter akan menyarankan untuk periksa kesuburan. Baik dari pihak wanita maupun pihak pria. Di bawah ini ada beberapa hal yang menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.


1.      Terjadi Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
            Sindrom Ovarium Polikistik adalah sebuah keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dimana seorang wanita lebih banyak memproduksi hormon androgen daripada hormon progesteron. Apa saja yang menjadi tanda seorang wanita terkana sindrom ovarium polikistik? Salah satu tandanya adalah terjadinya siklus haid yang tidak teratur. Dalam keadaan normal, siklus haid terjadi setiap 21-35 hari sekali. Namun pada wanita yang menderita PCOS, haid akan datang setiap 3 bulan sekali atau lebih. Selain itu, seorang wanita yang menderita PCOS mempunyai berat badan di atas normal.
            Bagaimana cara mendeteksinya? Cara mendeteksi bahwa seorang wanita menderita PCOS hanya bisa dilakukan di dokter ahli ginekologi. Setelah terdeteksi adanya PCOS, maka dokter akan memberikan obat. Selain itu, jika ternyata pasien PCOS mempunyai berat badan yang berlebih, biasanya diminta untuk melakukan diet untuk menurunkan berat badan.

2.      Endometriosis
            Endometriosis adalah sebuah keadaan dimana sel endometrium yang seharusnya ada di dalam rahim ternyata tumbuh di luar rahim. Apa itu sel endometrium? Sel endometrium adalah sel yang melapisi rongga rahim. Pada kondisi normal (sel berada di dalam rahim), akan terjadi penebalan pada endometrium. Dimana jika tidak terjadi pembuahan penebalan dinding rahim ini akan meluruh setiap sebualn sekali. Hal inilah yang dinamakan menstruasi.
            Karena sel endometrium tidak berkembang di dalam rahim, maka akan mempengaruhi kinerja rahim, saluran telur, sel telur atau bahkan sperma itu sendiri. Ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa kita menderita endonetriosis. Diantaranya nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim bahkan dengan disertai pendarahan. Nyeri pada kelamin, paha, pinggang, bokong, punggung dan panggul. Jika terjadi tanda-tanda seperti ini, segera menghubungi dokter ahli kandungan untuk melihat secara tepat tentang permasalahan yang terjadi.

3.      Penyumbatan Pada Tuba valopi
            Saluran tuba valopi adalah saluran yang digunakan sel telur untuk menuju rahim. Pada seorang wanita yang normal akan mempunyai dua saluran tuba valopi. Pada saluran tuba valopi inilah sel telur akan berjalan menuju rahim dan bertemu sel sperma. Jika saluran tuba valopi ini tersumbat, maka sel telur tidak akan pernah bisa menuju rahim dan bertemu dengan sperma. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan.
            Ada beberapa hal yang menyebabkan tersumbatnya saluran tuba valopi. Diantaranya, karena terjadi infeksi, tumbuh sel tomor atau kangker. Infeksi bisa dikarenakan oleh proses kuretase yang kurang bersih ketika terjadi abortus.
            Bagaimana cara mendeteksi adanya penyumbatan pada tuba valopi? Secara kasat mata, kita tidak bisa melihat tanda-tanda seorang wanita mengalami penyumbatan pada tuba valopinya. Karena dari sebagian kasus tidak pernah ada keluhan yang mendiagnosis pada penyumbatan ini. Kebanyak kasus terjadi pada saat seorang wanita datang pada dokter ahli ginekologi dan mengatakan bahwa dirinya lama tidak hamil. Maka dokter akan melakukan serangkaian tes untuk melihat organ reproduksinya.
            Salah satu tesnya adalah tes HSG atau Hystero Salpingo Graphy. HSG adalah sebuah pemeriksaan menggunakan sinar X untuk melihat apakah terjadi penyumbatan pada tuba valopi atau tidak. HSG biasanya dilakukan pada hari ke-9 sampai hari ke-12 setelah hari pertama menstruasi.

4.      Usia Produktif
            Usia produktif sangat mempengaruhi angka kesempatan untuk hamil. Pada seorang wanita, usia yang paling untuk memperbesar kesempatan terjadinya kehamilan adalah antar 19 hingga 35 tahun. Pada usia ini, kualitas hormon dan sel telur yang dihasilnya berada pada puncaknya. Namun hal tersebut akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hingga akhirnya kesempatan akan sangat tipis sekali ketika seseorang telah memasuki masa manoupose.
            Sedangkan pada laki-laki, sperma terbaik akan dihasilkan pada rentan umur sebelum 25 tahun hingga umur 55 tahun. Seorang laki-laki mempunyai kesempatan masa kesuburan yang lebih panjang daripada wanita. Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan masalah usia ketika akan mencoba memulai program kehamilan.

5.      Pola Hidup
            Gaya dan pola hidup juga sangat mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Sorang wanita yang menjalankan pola hidup sehat akan mempunyai peluang kesuburan yang lebih besar daripada wanita yang menjalani pola hidup yang kurang sehat.
            Pola hidup yang sehat adalah memperbanyak istirahat, mengurangi stress, mengkonsumsi makanan yang bergizi, menghindari makanan yang dimasak instan, menghindari merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol. Selain itu, olah raga secara teratur juga salah satu peran penting untuk hidup sehat.
            Selain itu, menjaga kesehatan reproduksi pada wanita juga akan memperbesar peluang kesuburan dan kehamilan. Jangan sepelekan kebersihan organ intim wanita. Karena, organ intim yang terinfeksi bakteri akan menjadi salah satu penyebab ketidaksuburan pada seorang wanita.

6.      Riwayat Kesehatan
            Bagi seorang wanita yang pernah menderita beberapa penyakit tertentu, akan berpengaruh juga pada kesuburannya. Misalnya pernah menderita penyakit seksual, penyakit yang mempengaruhi kelenjar tiroid, terjadinya infeksi rahim, dan beberapa riwayat penyakit lainnya.
            Oleh karena itu, berkonsultasilah pada dokter jika pernah mengalami beberapa penyakit yang berpengaruh pada kesuburan seorang wanita. Agar mendapat solusi mengenai cara penanganan yang tidak hanya cepat. Tapi juga tepat.

            Itulah beberapa hal yang menjadi faktor ketidaksuburan pada wanita. Setelah itu, apa yang harus kita lakukan? Langkah awal yang harus kita lakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Dengan memeriksakan diri ke dokter, akan diketahui lebih tepat apa yang sebenarnya kita alami. Dokter akan melakukan serangkaian tes.
            Sebaiknya, periksa kesuburan ini tidak hanya dilakukan oleh pihak wanita saja. Pihak pria juga harus melakukan tes fertilitas. Karena, banyak kasus ketidaksuburan ternyata terjadi pada laki-laki. Sekalipun seorang perempuan tidak ada masalah apapun yang ditemukan, namun ketika pasangan prianya ternyata menyimpan masalah kesuburan, maka kehamilan akan sulit untuk didapatkan. Karena, pria menyumbang 30% kesempatan untuk terjadinya pembuahan.
            Sedikit catatan penting. Sebaiknya hindari pengobatan alternatif sebelum memeriksakan diri ke dokter. Karena, ada banyak hal yang hanya dunia medislah yang bisa mendeteksi. Pengobatan alternatif boleh saja dilakukan ketika sudah datang ke dokter, dicek keduanya tidak ada msalah namun lama juga tak kunjung hamil.

No comments:

Post a Comment